Berita Pak Ahok - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak ingin berkomentar banyak masalah gagasan kepolisian menarik polisi cepek atau pak ogah untuk mengatur jalan raya.
Gagasan ini dikemukakan Polda Metro Jaya untuk menanggapi kemacetan karena pembangunan di beberapa jalur protokol serta arteri di Jakarta.
"Tanyakan polisinya saja," kata Djarot di Balai Kota Jakarta.
Dia mengatakan, DKI belum ada gagasan merekrut pak ogah seperti pasukan oranye. Sebab, pasukan oranye atau PPSU mempunyai jam kerja yang jelas. Waktu pak ogah bekerja suka-rela serta tidak mempunyai jam kerja.
"PPSU kan kerjanya ada waktu yang sesuai sama jam kerja, dibagi dalam tiga shift. Namun tidak ngerti, kita belum ada gagasan (rekrut)," ucap Djarot.
Terlebih dulu, Polda Metro Jaya merencanakan merekrut polisi cepek dengan kata lain pak ogah untuk mengatur jalan raya jadi tenaga suka-rela.
Direktur Lantas Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengemukakan, beberapa relawan itu diberi nama Sukarelawan Pengatur Lantas Lintas atau Supertas. Dia menyebutkan program itu telah dibicarakan pada Pemprov DKI. Pastinya hal itu jadi usaha sinergitas serta kerja sama pemerintah menangani kemacetan di Ibu Kota.
"Saya menghadap gubernur segera, sama Dishub membahas itu. Termasuk juga Siaga Inasgoc (Indonesia Asian Games Organizing Committee). Kan yang jadi tujuan yang Asia Afrika itu ya. Kita telah visikan. Itu ke depan mesti dinantiin agar tak ada lagi. Dari project Asia Afrika itu," kata Pagarra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat 21 Juli 2017.
Terkecuali memperoleh baju spesial bercirikan Supertas, mereka juga akan memperoleh gaji. Pendapatan itu datang dari beberapa perusahaan yang bekerja bersama dalam program pemberdayaan orang-orang itu.
"Karna tengah membangun infrastruktur kita memperbanyak personel," terang Pagarra.
(Berita Pak Ahok)
0 Response to "Djarot Sebut DKI Belum Berencana Rekrut Polisi Cepek"
Post a Comment