Sistem Pertahanan Udara Baru Sea Ceptor |
Sistem senjata Sea Ceptor baru saja menyelesaikan penembakannya yang pertama dengan sukses dari kapal frigat HMS Argyll. Frigat tersebut adalah salah satu dari tiga kapal frigat Type 23 Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) yang dimodifikasi dengan sistem Sea Ceptor, menggantikan Sea Wolf yang telah menua. Uji tembak ini merupakan milestone utama bagi program life-extension frigat Type 23.
HMS Argyll sendiri adalah Type 23 pertama yang menjalani program life-extension. Kapal itu akan melakukan uji tembak lebih lanjut terhadap sistem Sea Ceptor sebelum dikerahkan ke Jepang pada tahun depan. Sea Ceptor akan menyediakan AL Inggris dengan perisai yang lebih baik melawan ancaman udara seperti rudal anti-kapal supersonik generasi baru, pesawat jet, helikopter dan kendaraan udara tak berawak. Di samping memberikan pertahanan diri yang kuat, Sea Ceptor mampu melindungi kapal pengawal dalam gugus tugas maritim, seperti untuk kapal induk kelas Queen Elizabeth yang baru.
Sea Ceptor menggunakan rudal next generation Common Anti-Air Modular Missile (CAMM) MBDA, dipasang untuk mengganti sistem senjata Sea Wolf pada frigat ini, dan juga pada frigat Type 26 baru, dan mungkin juga dipilih untuk frigat Type 31 mendatang untuk menggantikan kapal Type 23 pada dekade berikutnya. Pengembangan dan integrasi Sea Ceptor didanai dengan kontrak senilai �639 juta dan dipasang pada frigat Type 23 dan Type 26.
Dibandingkan dengan Sea Wolf, CAMM lebih cepat, memiliki jangkauan lebih jauh, memiliki data link dua arah, dan memiliki penjejak yang jauh lebih canggih, yang semuanya memungkinkan rudal untuk mencegat sasaran yang lebih menantang. Rudal tersebut mampu mencapai kecepatan hingga Mach 3 dan memiliki kemampuan untuk menghadapi beberapa sasaran secara bersamaan, yang melindungi area seluas sekitar 500 mil persegi (1.300 km persegi) di atas daratan atau laut.
Sistem pertahanan udara tradisional menggunakan pemandu radar semi-aktif, yang berarti sistem tersebut bergantung pada radar fire control yang berada dipermukaan untuk menyoroti sasaran bagi rudal tersebut. Sementara rudal CAMM menggunakan penjejak radar aktif dan data link pada rudal sehingga menghindari ketergantungan pada radar kapal untuk mendapatkan panduan. Teknologi ini memungkinkan kapal untuk menggunakan radar multi-misi dan mengintersep lebih banyak sasaran secara bersamaan, mencakup 360 derajat, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh sistem semi-aktif. Desainnya yang secara aerodinamis mulus menghasilkan kinerja yang lebih baik dan pemasangan yang lebih mudah dan lebih ringkas pada kapal. Penggunaan sistem peluncuran vertikal "soft launch" yang inovatif secara signifikan mengurangi dampak rudal "hot launch" tradisional pada kapal dan awak kapal. Soft launch adalah metode peluncuran rudal dimana motor roket rudal dinyalakan diluar tabung peluncur. Rudal dilontarkan tanpa menggunakan pendorong roket. Tujuannya adalah untuk meminimalkan resiko kerusakan pada peluncur.
Land Ceptor, turunan berbasis darat dari Sea Ceptor, akan menggantikan Rapier dalam kedinasan Angkatan Darat Inggris sebagai sistem pertahanan udara generasi mendatang Ground Based Air Defense (GBAD).
Sumber : defense-update.com
0 Response to "AL Inggris Selesaikan Uji Tembak Pertama Sistem Pertahanan Udara Baru Sea Ceptor"
Post a Comment