Kim Jong Un |
Kepala Pentagon James Norman Mattis mengatakan, Korea Utara (Korut) akan disambut dengan respons militer besar-besaran Amerika Serikat (AS) jika masih nekat mengancam Washington dan para sekutunya.
Peringatan Menteri Pertahanan AS ini muncul setelah Pyongyang mengklaim berhasil menguji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen.
Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un mengaku telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen yang bisa dimasukkan ke rudal balistik antarbenua atau ICBM. Tes bom pemusnah massal Korut yang memicu gempa buatan ini telah memicu kecaman masyarakat internasional.
�Setiap ancaman terhadap Amerika Serikat atau wilayahnya�termasuk Guam�atau sekutu kami akan disambut dengan respons militer yang besar, sebuah respons yang efektif dan luar biasa,� kata Mattis, seperti dikutip BBC, Senin (4/9/2017).
Namun, kepala Pentagon ini masih berharap teciptanya denuklirisasi di Semenanjung Korea. �Karena kami tidak ingin melihat penghancuran total sebuah negara, yaitu Korea Utara,� ujarnya.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin untuk membahas tanggapan internasional.
Sementara itu, Presiden Donald Trump telah memperingatkan bahwa Amerika akan menghentikan perdagangan dengan negara manapun yang masih melakukan bisnis dengan Korea Utara.
Uji coba bom hidrogen telah memicu gempa buatan yang kekuatannya tercatat oleh Survei Geologi AS (USGS) sebesar 6,3 SR.
Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengatakan, tidak ada keraguan bahwa getaran gempa kemarin merupakan uji coba senjata nuklir keenam Korea Utara. Menurutnya, langkah Korut sebagai tindakan tak termaafkan.
Sumber : https://international.sindonews.com
Peringatan Menteri Pertahanan AS ini muncul setelah Pyongyang mengklaim berhasil menguji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen.
Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un mengaku telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen yang bisa dimasukkan ke rudal balistik antarbenua atau ICBM. Tes bom pemusnah massal Korut yang memicu gempa buatan ini telah memicu kecaman masyarakat internasional.
�Setiap ancaman terhadap Amerika Serikat atau wilayahnya�termasuk Guam�atau sekutu kami akan disambut dengan respons militer yang besar, sebuah respons yang efektif dan luar biasa,� kata Mattis, seperti dikutip BBC, Senin (4/9/2017).
Namun, kepala Pentagon ini masih berharap teciptanya denuklirisasi di Semenanjung Korea. �Karena kami tidak ingin melihat penghancuran total sebuah negara, yaitu Korea Utara,� ujarnya.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin untuk membahas tanggapan internasional.
Sementara itu, Presiden Donald Trump telah memperingatkan bahwa Amerika akan menghentikan perdagangan dengan negara manapun yang masih melakukan bisnis dengan Korea Utara.
Uji coba bom hidrogen telah memicu gempa buatan yang kekuatannya tercatat oleh Survei Geologi AS (USGS) sebesar 6,3 SR.
Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengatakan, tidak ada keraguan bahwa getaran gempa kemarin merupakan uji coba senjata nuklir keenam Korea Utara. Menurutnya, langkah Korut sebagai tindakan tak termaafkan.
Sumber : https://international.sindonews.com
0 Response to "Pentagon: Korut akan Disambut Respons Militer Besar-besaran AS"
Post a Comment